Jumat, 20 Maret 2015

sewa baju adat,kebaya,tari tanggai,make up,sewa pelaminan, wedding organizer, di palembang

Udah lama gak nulis disini, saat ini penulis coba memperkenalkan mengenai tarian daerah atau tari adat dari daerah palembang:

Namun sebelum itu penulis juga memperkenal kan sanggar yang menurut penulis cukup mumpuni karena telah banyak pengalaman yang melayani di daerah palembang dan sekitarnya

1. Sewa Baju adat, Kebaya, baju penari plus penarinya

2. Make Up untuk acara pernikahan, akad nikah, prewedding, kelulusan, dan acara lainnya

3. Sewa Pelaminan untuk acara penikahan Out door dan In door serta rias kamar pengantin plus baju pengantin dan ibu bapak sepasang.

4. semua yang berkaitan dengan wedding organizer.

bisa menghubungi

                                                                 SANGGAR DIANA

Plaju

082306330291/082178810582
Pin 762A6fcd

Tarian Adat Palembang (Gending Sriwijaya dan Tanggai)

Tari Gending Sriwijaya

Tarian ini digelar untuk menyambut para tamu istimewa yang bekunjung ke Palembang, seperti kepala negara, tamu negara, serta menteri kabinet, kepala negara / pemerintahan negara sahabat, duta - duta besar atau yang dianggap setara dengan itu.

Untuk menyambut para tamu agung itu digelar suatu tarian tradisional yang salah satunya adalah Gending Sriwijaya, tarian ini berasal dari masa kejayaan kemaharajaan sriwijaya di Kota Palembang yang mencerminkan sikap tuan rumah yang ramah, gembira dan bahagia, tulus dan terbuka terhadap tamu yang istimewa itu.


Tarian Gending Sriwijaya digelarkan oleh 9 penari muda dan cantik-cantik (penari harus berjumlah ganjil) yang berbusana Adat Aesan Gede, Selendang Mantri, paksangkong, Dodot dan Tanggai. Mereka merupakan penari inti yang dikawal dua penari lainnya membawa payung datombak. Dalam bentuk aslinya musik pengiring ini terdiri dari gamelan dan gong

. Sedang peran pengawal kadang-kadang ditiadakan, terutama apabila tarian itu dipertunjukkan dalam gedung atau panggung tertutup. Penari paling depan membawa tepak sebagai Sekapur Sirih untuk dipersembahkan kepada tamu istimewa yang datang, diiringi dua penari yang membawa pridon terbuat dari bahan kuningan. Persembahan Sekapur Sirih ini menurut aslinya hanya dilakukan oleh putri raja, sultan, atau bangsawan. Pembawa pridon biasanya adalah sahabat akrab atau inang pengasuh sang putri. Demikianlah pula penari-penari lainnya.

Tari Tanggai

Tari tepak atau tari tanggai yang biasa digelarkan untuk menyambut tamu-tamu terhormat. Tarian ini memiliki persamaan dengan tari Gending Sriwijaya. Bedanya terdapat pada jumlah penari dan busananya. Tari tepak atau tanggai dibawakan oleh 5 penari sedangkan tari Gending Sriwijaya 9 penari. Busana penari tepak atau tanggai ini tidak selengkap busana dan asesoris penari Gending Sriwijaya. Perpaduan gerak gemulai penari melambangkan keharmonisan hidup masyarakat Palembang. Tari Tanggai sering dipergunakan dalam acara pernikahan masyarakat Sumatera Selatan dan acara-acara resmi organisasi.